Skip to main content

PEMBAHASAN WALIYYUL AMRI

Jika memang masalah waliyyul amr itu termasuk khilafiyah ijtihadiyah dan bukan masalah ushul, tentunya penyikapan terhadap pemerintah antara salafi dan haraki akan sama..

Tapi pada kenyataannya, jauh berbeda. Orang-orang yang suka ngomong politik, membicarakan kejelekan pemerintah, adalah mereka yang berhujjah bahwa pemerintah bukan waliyyul amri syar'i.. Silakan dicek...

"Tapi kan ada 'ulama-nya?" Tuh yang di Mesir..

Jadi begini, saya kasih tau.. Keberadaan sebuah pendapat yang baru dalam sebuah masalah tidak otomatis menjadikan masalah tersebut menjadi khilafiyah.. Ada yang disebut dengan zallatul 'aalim atau ketergelinciran ulama..

Jika setiap pendapat atau fikroh ulama diakomodir sebagai ijtihadiyah karena kebesaran namanya, maka tentu perbedaan kita dengan asya'irah juga khilafiyah ijtihadiyah, karena banyak ulama besar yang terjatuh dalam paham tersebut..

Begitu pula ulama yang tergelincir dalam masalah qadar, dalam masalah iman, dalam nama dan sifat Allah.. padahal mereka ulama besar.. Itu tidak menjadikan kekeliruan mereka diakomodir dan dimasukkan dalam jajaran permasalahan khilafiyah ijtihadiyah..

So, hati-hati dengan tulisan yang terkesan bijak tapi menjerumuskan.

Comments

Popular posts from this blog

HIJRAH DARI PALESTINA

.: TENTANG HIJRAH DARI PALESTINA :. Syaikh ‘Ali bin Hasan Al-Halabi -hafizhahullaah- berkata: “[1]- Wajib untuk diketahui bahwa: tidaklah satu kitab pun tentang hadits atau tentang fiqih; melainkan di dalamnya disebutkan: “Bab Hijrah” di dalam pembahasan “Kitab Jihad”. Dan Rasulullah -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- bersabda: لَا تَنْقَطِعُ الْـهِجْرَةُ حَتَّى تَنْقَطِعَ التَّوْبَةُ “Hijrah tidak akan terputus selama pintu taubat belum ditutup.” Adapun hadits: لَا هِجْرَةَ بَـعْـدَ الْـفَـتْـحِ “Tidak ada hijrah setelah Fat-hu Makkah.” Maka para ulama telah menetapkan bahwa yang dimaksud adalah: tidak ada hijrah dari Makkah ke Madinah setelah Makkah dapat ditaklukkan dan menjadi negeri Islam -alhamdulillaah-. [2]- Kemudian Nabi -‘alaihish shalaatu was salaam- tatkala beliau hijrah dari Makkah; apa yang beliau katakan? Dari ‘Abdullah bin ‘Adiy bin Hamra’ Az-Zuhri, dia mendengar Nabi -shallallaahu ‘alaihi wa sallam- bersabda ketika berdiri di Hazwarah di pasar Makkah: وَاللهِ إِنَّكِ لَـ

Bangga Menjadi Bangsa Indonesia (Bagian 1)

Assalamualaikum Semuanya, dan Selamat pagi Bagaimana Kabar kalian ?, mister harap kalian semua tetap semangat untuk belajar terus di masa pandemi ini. Mister kali ini akan menjelaskan Tentang pentingnya “Bangga menjadi bangsa Indonesia.”, kenapa mister membahas ini ?, dikarnakan generasi sekarang kurang mencintai dan bangga kepada BANGSANYA DAN TANAH airnya sendiri padahal Indonesia banyak sekali Hal hal indah dan hal hal yang bisa dibanggakan. Negara kita INDONESIA, adalah negara yang terdiri dari pulau pulau yang sangat banyak, dan terpisan pisah, dipisahkan oleh laut laut biru yang indah dan menyejukkan mata. Selain itu, Indonesia sendiri memiliki Berbagai macam suku bangsa, dan Bahasa daerah. Walaupun bangsa Indonesia “terpecah, dan beragam.” Bangsa ini sangat sulit dipisahkan dikarnakan BANGSA INI memiliki TOLERANSI yang sangat tinggi, bangsa ini disatukan dengan “pancasila dan semboyan Bhinekka Tunggal Ika.” Nah, sekian dulu ya Materi untuk hari ini Terima kasih….

4 Kesesatan Jahmiyyah

  4 kesesatan aqidah Jahmiyyah : 1. Dalam asma wa sifat, mereka menafikan asma wa sifat. Diwarisi oleh Mu'tazilah 2. Takdir, mereka adalah jabriyyah yang berpendapat bahwa hamba dipaksa dalam perbuatan dan pelaku perbuatan hamba adalah Allah. Diwarisi oleh banyak Asya'irah 3. Iman, mereka adalah ghulat murjiah yang berpendapat bahwa hakikat iman ialah urusan qalbu. Diwarisi oleh beragam sekte murjiah 4. Berpendapat bahwa surga neraka akan fana. Diwarisi oleh berbagai sekte sesat semisal mu'tazilah Intisari dari penjelasan Asy-Syaikh Ar-Rajihi dalam itsra'ul maqal